Ada Praktik Curang Di SMK Pelita Nusa Limbangan Garut, Di duga Kuat Melakukan Manipulasi Jumlah Siswa.
Di Minta KCD Dan inspektorat Tidak Tutup Mata.
Mktipikor.id || Garut_ Jawa Barat, Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Pelita Nusa Limbangan yang berlokasi di Desa Pengeureunan Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, provinsi Jawa barat.
Terendus Adanya Praktik Manipulatif jumlah siswa, demi meraup Anggaran Dana BOSP Tahun Anggaran (TA) 2024 ,senilai Rp 184 juta Dan BPMU ( Biaya pendidikan menengah universal ) Rp 62 ,400,000.
Pasal nya Data pokok pendidikan ( Dapodik ) dalam sistem Pendidikan yang di terapkan di Sekolah itu kuat Dugaan tidak sinkron dengan Faktual jumlah siswa .
Berdasarkan Database DAPODIK Tahun Anggaran 2024, ( Cut off ) semester 2023-2024 Ganjil, Berjumlah 114 Siswa, Saat team media Rabu ( 11-2-2025 ) Kroscek ke sekolah jumlah faktual.
Kelas sepuluh (10) ,terdapat 6 siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar ( KBM ), di Ruang kelas, saat awak media ini mempertanyakan jumlah siswa kepada guru yang berada di Ruang kelas tersebut menjawab dengan lugas
” Kelas 10 berjumlah 13 siswa, sisanya ga masuk sekolah ”
Selanjutnya mendatangi Ruang kelas 11, terdapat beberapa siswa, saat di tanya jumlah siswa kelas 11, seorang siswi menjawab
” Kelas 11 ada 40 siswa “ namun fakta yang di dapat hanya ada beberapa siswa di dalam Ruangan.
Sama hal nya yang di lakukan ke Ruang kelas 12, namun tak satupun siswa berada di kelas,
Menurut keterangan salah satu stap TU yang rangkap sebagai guru yang bernama Elis endang gusniawati ,menjelaskan
” Kalo di sekolah ini sudah di anggap biasa jika siswa tidak ke sekolah karena siswa di suruh bekerja bantu pekerjaan orang tua nya, ada yang ke kebun dan ada juga yang cari Rumput ” papar nya
Miris dengan kultur masyarakat seperti itu, di jadikan sebuah alibi untuk pembenaran, faktanya Dana BOSP Dan BPMU yang di terima sekolah SMK Pelita nusa Limbangan
Di Duga Kuat dari praktik curang pihak sekolah, demi meraup Dana bantuan pemerintah .
Sampai Berita ini tayang kepala sekolah yang nota bene Rangkap sebagai operator ,yang punya nama Jajang Nurjaman terkesan enggan untuk bertemu awak media, padahal saat di hubungi melalui sambungan seluler , Jajang menjanjikan untuk bertemu.
Adanya indikasi yang mengarah kepada penyimpangan, penyalah gunaan kewenangan yang terjadi di SMK PELITA NUSA LIMBANGAN,
di nilai patut Adanya langkah preventif pihak Dinas pendidikan terkait dan pihak berkompeten .
Di minta pihak KCD maupun inspektorat lakukan sidak ke lembaga tersebut,
Jangan sampai tutup mata
dalam menindak para oknum yang berkedok di lembaga pendidikan , agar mempertanggung jawab kan perbuatan nya*.
Admin. Redaksi
Editor : A Nitana R
Jurnalis Investigasi mktipikor.id
A, Nitana R.