Diduga Tempat Pengujian KIR Sasaran Pungli Kadishub Pinta Jika Ada Dirugikan Lapor Ke Dinas Kerugiannya Akan Di Kembalikan

Berita1100 Dilihat

Diduga Tempat Pengujian KIR Sasaran Pungli Kadishub Pinta Jika Ada Dirugikan Lapor Ke Dinas Kerugiannya Akan Di Kembalikan.

 

MK Tipikor Poso -Meskipun Pungutan liar sudah tidak dibenarkan lagi oleh Negara bahkan ancaman buat pelaku pungli di Indonesia dapat dikenai hukuman pidana sesuai dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Namun para pelaku petugas masi saja mengabaikan ancaman sangsi pidana yang sudah ditetapkan oleh UU.seakan ancaman sangsi pidana bagi para pelaku pungli tidak mengetarkan nyali para petugas yang mengelola perizinan kendaraan bermotor (KIR)Uji Kelayakan Kendaraan.

 

Dari proses Uji KIR yang dilakukan dibalai pengujian kabupaten Poso,diduga terdapat Pungli yang dilakukan petugas dengan bajetnya bervariasi mencapai Rp.250 RB jika mempunyai orang dalam namun sebaliknya jika tidak punya koneksi bahkan mencapai Rp.300 ribu/kendaraan dalam pengujian.

 

Adanya perbedaan tarif harga menjadi menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat,apakah proses mekanisme yang berjalan di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor sudah sesuai standar Perda.Ungkap” Sumber ke Media.

 

Kepala Dinas perhubungan Kabupaten Poso Yunirson Penyami S.Pd.MM saat dimintai tanggapannya mengenai punggutan dibalai KIR,dirinya menegaskan tidak adalagi pemberlakuan distribusi kepemda walaupun belum saya dapatkan PP nya.Selasa(6/5/25).Ujar”Yunirson .

 

Namun Kata”Yunirson jika ada yang Dirugikan dalam punggutan pengurusan KIR sebaiknya melaporkan ke Dinas,saya akan perintahkan untuk pengembalian uang yang sudah diberikan kepada petugas contoh satu nasaba mengeluhkan kekami langsung dikembalikan uangnya.”Paparnya.

“Selanjutnya Kepala UPTD perizinan kendaraan bermotor,Almatsya saat dikonfirmasi diruangan kerjahnya, punggutan itu biasanya jasa parkir kendaraan Bis,Truk, angkutan umum yang memberikan kepada Oknum mengingat UU pengujian tetap difasilitasi biyaya oprasional mengingat alat uji tidak mura butuh biyaya perawatan.Kata”Almatsya.

 

Jika tidak ada sama sekali selama biyaya perawatan alat uji mencapai ratusan juta rupiah, kemarin saja raider yang bermasalah telpon teknisinya menghampiri seratus juta perbaikan jadi kalau tiada timbal balik dari mana kita dapatkan anggaran perbaikan selanjutnya.Pungkanya”(Arwis).

Posting Terkait

Jangan Lewatkan