Mktipikor.id || Jakarta_Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung bergerak usai dilantik Presiden Prabowo Subianto. Ia sudah memecat Kepala Sekolah SMAN 6 Depok.
“Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi,” kata Dedi usai pelantikan di Istana Merdeka, Kamis (20/2).
Sang kepsek tetap mengadakan study tour untuk 347 siswanya. Tujuannya ke Surabaya, Malang, dan Bekasi.
Para siswa dibebankan biaya Rp 5,5 juta untuk akomodasi dan uang jajan.
“Nah ini salah satu bagian yang akan kita benahi, dan hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak,” jelas dia.
Kata dia, ini adalah salah satu fokusnya untuk memimpin Jabar ke depan. Selain itu ada isu penyelewengan Program Indonesia Pintar (PIP) yang ramai terjadi di Jabar.
“Ini kinerja saya pertama ingin membenahi management di kependidikan di provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat,” tutupnya.
Lain halnya di SMK 1 Lemahsugih kabupaten Majalengka Bahwa biyaya study tour di Bebankan Kepada siswa …red.!!! Dengan anggaran Rp.1000.000 Untuk Berangkatan Study tour Ke wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi.
Kompirmasi awak media mktipikor.id dengan Wakasek SMA 1 Lemahsugih Kabupaten Majalengka Hendra melalui telepon Whatsapp Selulernya. Mengatakan Bahwa untuk kegiatan study tour , Sudah mengantongi ijin dari Gubernur paparnya.
Di tempat terpisah Orang tua siswa mengatakan kepada mktipikor.id mengenai biyaya study tour Dengan anggaranya Rp.1.000.000 sangat berat apa lagi situasi saat seperti ini ekonomi sedang sulit, tentunya menjadi beban berat ungkapnya.
Dedi Suryanto.SH/ Redaksi
Editor : Admin