Hutan Lindung Gunung Haruman Di Garut Sebagian Lokasi Telah Dimanfaatkan Oleh Warga Serta Instansi TNI AU, Dalam bentuk usaha penunjang ekonomi rakyat berbasis tanah garap usaha hutan ekonomi

Berita80 Dilihat

“DILEMA SITUS BATUKUDA GUNUNG HARUMAN”

 

Mktipikor.id ||  Lokasi situs kuda Gunung Haruman yang berkedudukan di kecamatan Kadungora kabupaten Garut yang merupakan tanah kelola yg dikuasai oleh pemerintah.

 

Sebagai Hutan Lindung sebagian lokasi telah dimanfaatkan oleh warga serta instansi TNI AU, Dalam bentuk usaha penunjang ekonomi rakyat berbasis tanah garap usaha hutan ekonomi.

Dengan adanya suatu permasalahan mencuat menjadi perhatian dari lembaga legiun Tandabe (Tanggap Darurat Bencana Indonesia)  Berperan sebagai sebuah lembaga Sosial yang berorientasi pada lingkungan Hidup, Kemanusiaan serta Pendidikan.

 

Dari pengamatan serta investigasi wartawan mk.tipikor yang langsung mengadakan liputan untuk mendapatkan benang merah dari persoalan yang timbul akibat dari kepentingan dari beberapa pihak terkait.

 

Situs Batukuda yang berlokasi dipuncak Gunung Haruman kecamatan Kadungora kabupaten Garut provinsi Jawa Barat, Merupakan destinasi wisata alam yang konon menurut legenda rakyat setempat, merupakan tempat persinggahan Prabu kian Santang pada era penyebaran agama islam.

 

Situs batu kuda sendiri terjadi dari adanya kumpulan batu alam yg menyerupai hewan Kuda dan dengan perjalanan waktu bentuknya berubah karena kondisi alam telah menghilangkan bentuk hewan kuda itu sendiri hal tersebut dikarenakan tertimpa pepohonan besar yang tumbang.

Gunung haruman dengan ketinggian 1227 mdpl,  Awalnya merupakan areal tanah adat pada tahun 1986.  Dibeli oleh pemerintahan Orde baru seluas 200 Hektar sebagai lahan alokasi untuk pengganti warga atas proyek pembangunan waduk jatigede kabupaten Sumedang pada masa itu.

Bergulirnya waktu pada akhirnya dikuasai oleh pihak Perhutani sebagai hutan lindung.

Hingga pada akhirnya warga banyak menggarap untuk tujuan ekonomi kemudian Perhutani membuat kebijakan agar tidak timbul persoalan atas kesenjangan baik secara sosial dan ekonomi terhadap warga setempat.

Dijelaskan oleh Ahmad Slamet ketua KTH Buana mukti selaku kelompok warga penggarap lahan, dibentuknya 4 KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) yang terbagi 4 wilayah dilokasi Gunung Haruman, Diantaranya (Desa haruman sari, lingkung pasir, cipareuan dan karang anyar) sebagai unit usaha pengelolaan hutan ekonomi, Mendapat surat keputusan (SK). Ijin kelola dari kementerian KLKH dengan program KHDPK (Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus) Formula yang ditetapkan 80% tanaman keras Produktif dan 20% Kayu alam.

Kemudian pada kurun waktu berselang TNI AU dari PasKhas Lanud Sulaiman mendirikan sebagian area kelola hutan lindung gunung Haruman sebagai Arena Para Layang TNI AU, wartawan Mkipikor.id _mendatangi Area Para Layang Haruman Jingga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dengan keberadaan areal tersebut. Temuan di lapangan tidak mendapati pengurus dilokasi hanya mendapat kan informasi dari warga pengelola parkir sdr. Jajang Magrib “.

 

Bahwa management Para Layang Haruman Jingga berkedudukan di Markas Paskhas Lanud Sulaeman Bandung yaitu sdr. Ali.

 

Setelah olah data lapangan pihak kelurahan yang jadi puncak kebijakan tata kelola situs Batu kuda gunung haruman ditemui ditempat terpisah tidak mendapati kepala desa Haruman sari ” H.Dede Rosita”.  pada saat itu yang sedang melaksanakan Rutilahu warga, didapati keterangan dari Sekretaris desa haruman sari Taryadi yg tengah beraktifitas di kantor desa beliau memberi keterangan bahwa keberadaan lokasi para layang Haruman jingga tidak membuat dampak negatif baik dari lingkungan, alam serta warga bahkan beliau menyatakan bahwa keberadaan area tersebut banyak membantu warga dalam banyak hal terutama perbaikan akses jalan. serta lingkungan hutan yang terjaga sebagai kawasan hutan lindung, warga diprioritaskan sebagai penerima manfaat.

Dari keterangan sekdes. Taryadi selain sebagai arena latih para layang pasukan khusus angkatan udara (PasKhas) juga menjadi bagian Zona wisata yang bisa menarik para pelancong alam dengan keindahan alam dari ketinggian gunung haruman.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, wartawan mk.tipikor di sarankan untuk langsung mewawancarai kepala desa Haruman sari.

Berita selanjutnya terkait lingkungan hidup dan pelestarian kawasan hutan gunung haruman, disajikan terpisah secara ekslusif,… “mengingat area wisata alam batu kuda gunung haruman dapat menjadi destinasi wisata alam yg banyak menarik pelancong/ wisata domestik dari berbagai daerah terutama muda mudi pecinta alam yang mulai menunjukan antusias giat hiling nature.

 

Pemandangan alam dari puncak haruman sangat menarik utk para konten kreator wisata” demikian ungkap Ridho Maulana tokoh muda pencinta alam yang juga membuka usaha jasa sebagai leader guard pendakian gunung ” utk para pecinta alam yang ingin mendapat informasi situs batu kuda gunung haruman bisa datang ke basecamp center di Perum Pepabri Batulawang block.C,

 

Adapun tanggapan dari ketua Yayasan Legiun Tandabe (YLTI) Awie Dachlan, “menyoroti kepentingan mendasar dari betapa vitalnya fungsi hutan untuk khidupan dan keberlanjutan umat maka perlunya sinergitas dari smua kalangan baik dinas, instansi, LSM dan warga itu sendiri untuk secara bijak memanfaatkan kearifan dengn apa yg telah alam anugerahkan secara terus menerus dan berkelanjutan dalam pengelolaan hutan itu sendiri.

 

Tidak semena mena pada alam serta lingkungan hanya untuk meraih keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan, kami dari Legiun Tanggap Darurat Bencana (TANDABE) akan terus memonitor serta memberikan kontribusi dlm upaya pelestarian alam serta hutan dengan mensuport segala bentuk giat yg berbasis lingkungan hidup dan kami tidak akan segan membuat aksi keras kepada oknum oknum terkait perusakan hutan” demikian tegas diutarakan oleh ketua YLTI. Kontributor.*

Jurnalis : Investigasi Nasional

Mktipikor & TIM/ YLTI

Posting Terkait

Jangan Lewatkan