JADIKAN AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP BERSAMA BUYA DR ZULHENDRI RAIS LC MA

Nasional189 Dilihat

JADIKAN AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP BERSAMA BUYA DR ZULHENDRI RAIS LC MA

 

Pekanbaru,21/03/2025.

Mktipikor.id || Isi Khutbah Jum’at bersama Tuan Guru Buya Dr Zulhendri Rais, LC MA di Masjid Mutmainah Polda Riau jalan Kartini

 

Kita memuji Allah dengan mengucapkan,alhamdulillahirobbilalamin Allah izinkan kita Allah takdirkan kita dihari Yang mulia, di bulan Yang mulia, di waktu Yang mulia, terkumpul kemuliaan itu pada hari ini untuk kita umat Islam, di bulan mulia bulan ramadahan, di waktu Yang mulia, waktu salat jumat, di hari Yang mulia hari jumat, di tempat Yang mulia masjid, kita berdoa kepada Allah dengan kemuliaan kemuliaan Yang Allah berikan kepada kita hari ini, hendaknya Allah wafatkan pula kita dalam keadaan mulia.

Amin ya robbal alamin. sholawat dan salam kepada nabi Yang agung, nabi Yang mulia sayyidina rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam, allahumma sholi ala sayyidina muhammadin WA ala alihi WA shahbihi ajma’in ayuhal ahabatul qira.

Dengan syahrul nuzulul qur’an rafatan disebut dengan bulan diturunkan alquran. siapa saja seorang mukmin mengaku dirinya seorang Muslim mukmin, beriman dan Islam, maka dia berkeyakinan bahwa alquran itu kitab sucinya ini apakah alquran ditulis dan dikarang oleh manusia?

tidak. tapi quran adalah karamullah quran wahyu minallah. maka karena quran turunnya daripada Allah, banyak kitab kitab tafsir fase turunnya alquran seperti al imam asyutyi dalam al iqbal. fase turunnya quran Ada 3 fase, pertama, turunnya qur’an minallahi illa lauhil mahfuz. fase pertama qur’an turun dari Allah ke lauhil mahfuz, fase Yang ke-2, minal lauhil mahfuz ila baitil izza, Yang ke-2 dari lauhil mahfuz turun pula Al-Qur’an Kali Yang ke-2 ke baitil izza.

apa itu baitil izza? kata imaniku jalannudin al mahdiyin jalannudin ashluti dalam tafsirul itu adalah langit dunia, langit dunia. ketika kita memandang hari ini ke atas nampak biru biru dan itu adalah samat dunia. itu langit dunia, bukan langit Yang tempat nabi melaksanakan isra Wal jamaah. turunnya quran dari baitul izza ke dalam Dada nabi Muhammad itu fase Yang ke-3. fase pertama dan ke-2. alquran secara putus diturunkan oleh Allah.

Dari Allah putus quran ke lauhil mahfuzh. dari lauhil mahfuzh putus quran diturunkan ke baitul ISA. dari baitul ISA quran diturunkan ke dalam Dada nabi Muhammad mutarajiman dalam keadaan berangsur angsur. selama 23 tahun quran diturunkan ke rasulullah tidak secara langsung utuh seluruhnya tidak, tapi mutarajiman dalam keadaan berangsur angsur. dicicil turunnya quran agar nabi Muhammad menjadi seorang nabi Yang begitu spesial. di pandang Allah subhanahu WA ta’ala.

Nabi Muhammad orang Yang istimewa dalam pandangan Allah. bayangkan baru Ada kasus langsung turun ayat, Ada masalah turun ayat, Ada sesuatu Yang terjadi turun ayat, maka itulah Yang dikenal dengan istilah asbabun nasthur. itu tanda keistimewaan rasulullah. kalau nabi nabi dahulunya dengan tauratnya, dengan zaburnya, dengan injilnya Allah, tidak diberikan secara utuh kepada nabi itu, tapi dengan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, alquran diturunkan mutarajiman dalam keadaan di amsul. amsul untuk apa? untuk agar nabi Muhammad menjadi orang Yang spesial di hadapan Allah subhanahu WA ta’ala?

 

Bayangkan contoh surat saja.Orang masih terbiasa dengan minum khamar. orang masih terbiasa dengan mabuk mabukan. orang masih terbiasa dengan minum minuman Yang Yang memabukkan. ayat tentang quran khamar belum turun. ayat tentang mabuk mabukan belum turun.

orang masih biasa habis setelah mabuk shalat suatu ketika di dalam tafsir sawi disebutkan dari maulawi setelah melaksanakan minum minuman tadi dalam keadaan mabuk. walhasil ayat Yang dibaca surah al kafirun dibaca surah al kafirun oleh sang imam tidak jumpa ujungnya disebabkan zahidul akhi hilang akal. ma’mum pun tak dapat membantu karena ikut mabuk.

Imam pun sudah jelas tak tahu lagi apa ujung daripada surah dan ayat itu. walhasil setelah selesai itu sahabat menghadap rasulullah. ya rasulullah kami salah dalam sanadnya. rasulullah nabi tahu ini Ada sesuatu Yang dilakukan sahabat Yang tak betul. kata baginda nabi Khalid malam apa Yang kalian lakukan? kata rasulullah, mengapa Khalid kata rasulullah kata sahabat kami minum khamar ya rasulullah, kami mabuk mabuk tapi hukum belum Ada di saat itu belum tahu hukum.

Pada waktu itu langsung malaikat jibril mengantarkan ayat surat al qur’an khusus untuk nabi Muhammad dan para sahabat ketika itu. apa bunyi ayat itu? yang artinya Hai orang orang Yang beriman, jangan kalian melakukan shalat dan kalian dalam keadaan mabuk. setelah itu turun lagi ayat, ya aimbal ladina amanu innamal khamru Wal mansiru Wal ashabu Wal aslamul jazimu minamal syaitaan, Hai orang orang Yang beriman, sesungguhnya Khamar judi narkoba mabuk mabukan seluruhnya itu adalah perbuatan syaitan.

maka harus kita jauhi. Dari ayat itu turun mulailah khamar haram mabuk mabukan haram. tidak Ada lagi di antara kita Yang dibolehkan untuk meminum minuman keras atau Yang memabukkan. nah ini di dalam Islam disebut dengan asbabun nuzul. contoh Yang ke-2 asbabun nuzul dahulu para sahabat Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ketika puasa ramadhan sudah diwajibkan para sahabat baginda nabi shallallahu alaihi wasallam tak tahu apa hukum hubungan suami istri di malam ramadhan.

Yang Ada hukum cuma hubungan suami istri di siang ramadhan. hubungan suami istri di siang ramadhan tak boleh haram. tapi dengan hubungan suami istri di malam ramadhan belum Ada hukum. waktu itu tidak Ada Yang tahu antara sahabat sesama sahabat tak tahu hukum antara si A dengan si B saling bertanya, bagaimana engkau malam hari? apakah engkau Ada hubungan suami istri? kata si A, tidak Ada dan itu tak boleh namanya kita punya romadhon mesti memuliakan. kata si B, saya Ada melakukan tapi jangan boleh tahu rasulullah, kata si C, saya Ada melakukan tapi jarang.

walhasil, kesimpulan hukum waktu itu belum Ada. bertanya ke Rasulullah takut kepastian hukum tidak Ada. akhirnya datang sahabat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, ya Rasulullah, maafkanlah kami ya Allah ya Hai alquran menjelaskan tentang itupun belum Ada. maka ketika itu seketika sahabat bertanya Rasulullah ketika itu juga langsung Jibril diperintahkan oleh Allah menurunkan 1 ayat. itulah ayat dalam alquran, di halalkan bagimu untuk menggauli istrimu di malam malam ramadhan. nah ketika ayat itu turun, turunlah sebuah hukum bahwa boleh hubungan suami istri di malam ramadhan.

MK Tipikor Pekanbaru

Jurnalis Investigasi _”Udra”