Kementerian Hukum dan HAM, kunjungi lombok seperti angin segar bagi masyarakat pantai AAN.
Mktipikor.id || NTB _ “Lombok Tengah.20/06/2025.Atensi betul rencana PT.ITDC yang ingin melakukan penggusuran perumahan atau pedagang sekitar pantai AAN, yang dinilai tidak pro masyarakat. seharusnya pengembangan wisata di sekitar mampu mendongkrak lapangan kerja dan ekonomi masyarakat setempat.
Kehadiran Mentri hukum dan HAM jadi angin segar dan akan disambut dengan antusias oleh masyarakat NTB hususnya masyarakat lombok tengah. Dari beberapa sumber informasi.Yang dihimpun awak media mktipikor.id.
Bahwa Mentri hukum dan HAM akan konfirmasi ke pihak PT- ITDC terkait Polemic Selama ini, Agar supaya tidak terjadi gejolak yang berkepanjangan bahkan hal-hal yang tidak di inginkan. Dengan semua ini berharap agar supaya hak masyarakat di penuhi dan pengembangan wisata berjalan lancar.
Warga masyarakat NTB berharap hak masyarakat terpenuhi dan pengembangan pariwisata berjalan lancar, seharusnya baik dari PT-ITDC bangun kolaborasi dengan masyarakat sekitar pantai AAN agar tidak memicu dugaan -dugaan terhadap PT.ITDC selama ini yang notabene tidak transparan.
Kehadiran Mentri hukum dan HAM pada situasi ini Awak media mk-tipikor.id ” Usman Jayadi ” Menyakinkan akan mampu mengatasi kegaduhan yang di sebabkan perencanaan tersebut, Sehingga jangan sampai ada masyarakat yang akan menjadi korban atas kepentingan tertentu. Sambut baik kedatangan bapak kementerian hukum dan HAM,dan siap berada pada sisi tengah dalam persoalan ini supaya tidak satu pihak pun merasa di rugikan.
Keindahan pantai AAN atau Mandalika memang sudah tersohor ke belahan dunia sehingga banyak potensi wisata alam yang bisa menjadi basis wisata terlebih dengan sudah terbangunnya arena balap bertaraf internasional “sirkuit Mandalika”. Baik Wisatawan Domestic Bahkan Wisatawan Dari Mancanegara.
Jangan sampai ada oligarki yang ingin menjadi penguasa tanpa memikirkan nasib putra-putri daerah di di provinsi NTB. Pemda lombok tengah seharusnya dalam hal ini bisa turun tangan dalam kisruh ini,demi keadilan dan kondusif nya daerah wisata di lombok tengah.
Sampai Rakyat seakan menjadi seporter sehingga inisiatif masyarakat yang melihat, merasakan ketertindasan akan bersatu melawan bersama melawan bukannya mendukung pengembangan wisata di karenakan kurangnya kolaborasi dalam sistem pembangunan oleh pihak PT-ITDC kepada masyarakat sekitar.
Jurnalis: Usman jayadi