Kehadiran mentri Bahlil Di Di Bandara Sambut Aksi Demo Warga Papua Dalam Hitungan Detik Menghilang
Mktipikor.id || Orasi di sampaikan dengan secara tegas bahwa aksi ini adalah aksi damai, haya untuk menyampaikan aspirasi kepada mentri Bahlil di samapaikan 3 tuntutan di antaranya.
_ Mencabut ijin usaha pertambangan ( siup). Di kabupaten raja Ampat.
_ mendesak penerintah papua Barat Daya untuk tidak mendirikan kelapa sawit sebagai strategis usaha nasional di wilayah adat papua barat daya.
_ Coret staregis di wilayah papua barat daya.
Dengan mengikuti dinamika aksi tesebut aksi demo selamatan manusia Perwakilan dari Wamen Bahwa meminta perwakilan aksi demo di undang 8 orang Dari perwakilan Koalisi yang tergabung, yang diantaranya ada 18 organisasi.
Akan tetapi kemudian ketika inginmasuk mereka di halang halangi dengan SOP Bandara, Bahwa harus ada pemeriksaan.
Setelah di lakukan pemeriksaan lalu di halangi lagi dengan tidak di perbolehkan 8 orang seperti yang sudah di perintahkan menjadi Dua orang Perwakilan.
Sempat ada debat pendapat antara masa aksi dengan pihak yang mewakilian dari dalam untuk memerintahkan mereka boleh masuk.
Di situ juga ada pihak kepolisian yang menjaga keamanan, Dengan menyampaikan nada keras salah satu oknum polisi dan juga mencekal kawan kawan untuk masuk.
Ironisnya setelah perwakilan masa aksi masuk dengan mempertegas bahwa orang tadi yang di sampaikan wajib masuk sekaligus juga perwakilan dari raja ampat.
Dalam hal ini masyarakat adat Batang pele dam manyaismun, wajib menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada mentri Bahlil.
Akan tetapi karena ini di halang halangi dan mereka sudah masuk kedalam ternyata tidak berhasil alias zong.
Perwakilan aksi tersebut yang di sampaikan untuk menemuinya, Mereka tidak menemukan mentri Bahlil dalam hitungan Detik menghilang…..? Ref*