Pekerja Di RS Mata Propinsi NTB Lombok Tengah Masih Banyak Yang Membangkang Disiplin Kerja

Peristiwa20 Dilihat

 Banyak Dokter dan Pegawai RS Mata Tidak Disiplin Taati Jadwal, Forum Rakyat NTB Minta Diberi Sanksi

 

Mktipikor.id|| NTB _ MATARAM – Forum Rakyat Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatensi serius masalah yang ada di Rumah Sakit Mata NTB. Forum Rakyat NTB mengaku menerima laporan perihal sejumlah pegawai di RS Mata yang malas dan bermasalah.

 

Salah satu oknum yang dimaksud adalah Dokter berinisial AS (salah seorang dokter spesialis) di RS Mata. Dokter AS diketahui tidak patuh terhadap jadwal yang telah dibuat oleh manajemen.

 

Padahal telah ada pedoman yang mengatur jadwal operasi dan pelayanan di RS Mata. “Sudah ada pedoman yang dibuat oleh RS Mata untuk mengatur jadwal operasi, tetapi masih ada saja oknum yang kurang mematuhi jadwal operasi tersebut. Mestinya, semua pihak harus patuh pada aturan dan pedoman yang sudah ada,” kata Ketua Forum Rakyat NTB Hendra Saputra, SH., MH., kepada awak media di Mataram pada Senin (1/7/2025).

 

Tingkah pegawai/dokter yang demikian menurutnya berdampak serius. Salah satunya perubahan jadwal (untuk operasi terencana emergency) dan hari poliklinik.

 

“Tapi ada saja oknum yang menjadwalkan operasi setiap hari bahkan menggeser jadwal yang sudah ditentukan,” ujarnya.

 

Selain itu, di antara pegawai (personel) masih ada yang tidak masuk jadwal tanpa keterangan (konfirmasi). Hal ini juga dapat menimbulkan munculnya masalah lain yang terkait dengan pelayanan RS Mata.

 

“Diantara personel yang ada, ada diantaranya yang sering tidak masuk kerja tanpa alasan, dan tidak ada pemberitahuan kepada manajemen khususnya kasi pelayanan. Sehingga dapat menjadi masalah bagi yang lainnya,” ujarnya.

 

Hendra mengaku, saat ini manajemen RS Mata terus berupaya meningkatkan kualitas layanan. Aturan yang telah dibuat seharusnya dipatuhi oleh seluruh pegawai yang ada.

 

“Sebetulnya di RS Mata sudah mempunyai aturan yang harus dipedomani yang mengatur tentang pelayanan di RS Mata. Mestinya sebagai pedoman, harus dipatuhi dan dijalankan oleh semua pihak,” jelasnya.

 

Hendra mengingatkan, pelayanan di RS Mata merupakan salah satu tolak ukur pelayanan kesehatan di NTB. Seluruh pegawai harus mampu menunjukkan dedikasi dan etos kerja yang baik. Sebab, jika tidak, kata Hendra, hal ini bisa merusak citra pelayanan kesehatan di NTB.

 

“Kalau ini terus berulang, kami harap ada sanksi tegas. Bahkan, kalau terus menerus, mental pegawai apalagi dokter seperti ini harus dibebastugaskan (dicopot),” ujarnya.

Usman.jayadi

Posting Terkait

Jangan Lewatkan