“Pengembangan Karakter dan Kepribadian Siswa”
Mktipikor.id.
Karakter Kepribadian siswa
Editor : Mely Adinda Fikriyah
Mely Adinda Fikriyah (132210237), Hafiz Rifaldi (132210255), Anastasya Sulistiawati (132210155), Putri Rachmayani (132210153), Aina Zahra Nisa (132210197)
ABSTRAK : Pengembangan karakter dan kepribadian siswa merupakan komponen esensial dalam pendidikan yang bertujuan membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral, emosional yang stabil, dan kemampuan beradaptasi sosial. Artikel ini membahas secara menyeluruh pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk generasi yang bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan berempati. Dimulai dari pengertian karakter dan kepribadian, artikel ini mengulas berbagai strategi pengembangan yang efektif di lingkungan sekolah, termasuk integrasi nilai dalam kurikulum, keteladanan guru, kegiatan ekstrakurikuler, hingga kolaborasi antara sekolah dan keluarga. Tantangan dalam implementasi, seperti pengaruh negatif media sosial, minimnya keteladanan, dan tekanan akademik yang tinggi juga dibahas secara kritis. Selain itu, artikel ini menyoroti peran teknologi sebagai alat bantu dalam pendidikan karakter, dengan catatan pentingnya literasi digital dan pendampingan yang memadai. Kesimpulannya, pengembangan karakter dan kepribadian bukanlah tanggung jawab sekolah semata, tetapi merupakan sinergi antara berbagai pihak untuk menciptakan generasi yang unggul secara holistik dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kata kunci: pendidikan karakter, kepribadian siswa, nilai moral, strategi pendidikan, teknologi dalam pendidikan.
ABSTRAK : The development of students’ character and personality is an essential component of education, aiming to shape individuals who are not only intellectually capable but also morally upright, emotionally stable, and socially adaptable. This article comprehensively explores the importance of character education in nurturing responsible, honest, disciplined, and empathetic individuals.
Beginning with the definitions of character and personality, it discusses effective strategies for character development within schools, including the integration of values into the curriculum, teacher role modeling, extracurricular activities, and collaboration between schools and families.
The article also critically examines the challenges in implementation, such as the negative influence of social media, lack of exemplary figures, and excessive academic pressure. Furthermore, it highlights the role of technology as a supportive tool in character education, while emphasizing the need for proper digital literacy and guidance.
In conclusion, character and personality development is not solely the responsibility of schools, but a shared effort involving various stakeholders to create a holistically excellent generation capable of facing the challenges of the modern world.
Keywords : character education, student personality, moral values, educational strategies, technology in education.
1. PENDAHULUAN
Pendidikan tidak hanya bertujuan mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, melainkan juga membentuk manusia yang utuh: cakap secara moral, spiritual, emosional, dan sosial. Dalam konteks ini, pengembangan karakter dan kepribadian siswa menjadi aspek penting yang harus mendapat perhatian serius dari seluruh komponen pendidikan. Dunia saat ini tidak hanya membutuhkan orang pintar, tetapi juga orang yang berintegritas, jujur, bertanggung jawab, dan memiliki kepekaan sosial.
Di tengah gempuran teknologi informasi, budaya instan, dan tantangan moral yang semakin kompleks, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memegang peran strategis dalam membentuk jati diri peserta didik. Pendidikan karakter bukan sekadar tambahan, melainkan bagian yang melekat dalam seluruh proses belajar mengajar. Guru, kurikulum, lingkungan sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler semuanya harus terintegrasi untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri siswa.
Tanpa pengembangan karakter yang tepat, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan justru dapat menjadi bumerang. Oleh karena itu, penguatan karakter dan kepribadian merupakan fondasi utama untuk membentuk generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral dan bijaksana.
2. PENGERTIAN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN
A. Pengertian Karakter
Karakter dapat diartikan sebagai sifat-sifat batin seseorang yang memengaruhi segala perilaku dan tindakan. Karakter terbentuk melalui pembiasaan nilai-nilai moral, etika, dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut mencakup:
1. Kejujuran
2. Tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kepedulian
5. Kerja keras
6. Toleransi
7. Nasionalisme
Karakter adalah cerminan kualitas moral seseorang. Seseorang yang berkarakter kuat akan mampu membuat keputusan yang tepat dalam kondisi sulit dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan.
B. Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah ciri khas individu yang mencakup pola pikir, perasaan, dan perilaku yang relatif konsisten dari waktu ke waktu. Kepribadian mencerminkan bagaimana seseorang merespon lingkungan dan berinteraksi dengan orang lain. Meskipun sebagian aspek kepribadian bersifat bawaan, pengalaman hidup dan pendidikan dapat membentuk serta memperkaya kepribadian seseorang.
3. PENTINGNYA PENGEMBANGAN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN
a. Membangun Landasan Moral
Karakter menjadi dasar dalam pembentukan moral dan etika. Dalam kehidupan sosial, nilai-nilai seperti jujur, adil, dan empati sangat dibutuhkan untuk membina hubungan yang harmonis.
b. Menumbuhkan Kesadaran Sosial
Pengembangan karakter menumbuhkan kesadaran bahwa individu adalah bagian dari masyarakat. Rasa tanggung jawab sosial akan tumbuh melalui pendidikan karakter, sehingga siswa tidak hanya mementingkan diri sendiri.
c. Meningkatkan Daya Saing Global
Di era globalisasi, daya saing tidak cukup hanya dengan kemampuan akademik. Dunia kerja membutuhkan individu yang mampu bekerja sama, berinisiatif, adaptif, dan memiliki etika kerja yang tinggi.
d. Mengurangi Perilaku Menyimpang
Siswa yang tidak mendapat pendidikan karakter rentan terpengaruh oleh perilaku menyimpang seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, serta ketidakjujuran dalam belajar.
e. Menyeimbangkan Kecerdasan Emosional dan Intelektual
Pendidikan karakter membantu menyeimbangkan IQ (kecerdasan intelektual) dengan EQ (kecerdasan emosional). Siswa akan lebih bijak dalam menghadapi tekanan, konflik, dan tantangan hidup.
4. STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN SISWA
a. Mengintegrasikan Nilai Karakter ke dalam Kurikulum
Setiap mata pelajaran dapat menjadi wahana penanaman karakter. Contohnya:
1. Bahasa Indonesia: menanamkan empati melalui sastra
2. Matematika: melatih ketekunan dan logika
3. IPS: menumbuhkan wawasan sosial dan toleransi
b. Keteladanan Guru dan Tenaga Pendidik
Guru adalah figur yang diteladani oleh siswa. Karakter guru yang konsisten dalam kejujuran, kedisiplinan, dan kasih sayang akan ditiru oleh siswa secara alami.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler Berbasis Nilai
Organisasi siswa, pramuka, kegiatan seni dan olahraga merupakan sarana efektif untuk mengasah tanggung jawab, kepemimpinan, kerja tim, dan sportivitas.
d. Kegiatan Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Kegiatan seperti bakti sosial, kunjungan ke panti asuhan, atau proyek lingkungan hidup mampu menumbuhkan rasa peduli dan empati siswa terhadap sesama dan lingkungan.
e. Pembiasaan Harian di Lingkungan Sekolah
Hal-hal kecil seperti menyapa guru, membuang sampah pada tempatnya, antri dengan tertib, dan berdoa sebelum belajar adalah kebiasaan positif yang dapat membentuk karakter jangka panjang.
f. Kolaborasi antara Sekolah dan Keluarga
Orang tua perlu dilibatkan dalam proses pendidikan karakter agar terjadi sinergi antara pendidikan di rumah dan sekolah. Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua sangat menentukan keberhasilan program ini.
5. TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN
a. Pengaruh Media Sosial dan Budaya Pop
Media sosial sering menjadi tempat tersebarnya informasi negatif, hoaks, gaya hidup instan, dan konten yang tidak mendidik. Siswa mudah terpengaruh jika tidak dibekali filter moral yang kuat.
b. Kurangnya Keteladanan dari Lingkungan
Siswa yang hidup di lingkungan dengan contoh negatif seperti korupsi, kekerasan dalam rumah tangga, atau perilaku konsumtif, cenderung meniru perilaku tersebut.
c. Kesenjangan Antara Teori dan Praktik
Sering kali nilai-nilai karakter hanya diajarkan secara teoritis, tetapi tidak dipraktikkan secara nyata dalam kehidupan sekolah.
d. Fokus Berlebihan pada Hasil Akademik
Tekanan untuk meraih nilai tinggi kadang membuat siswa menghalalkan segala cara, termasuk mencontek. Pendidikan karakter harus seimbang dengan pencapaian akademik.
6. PERAN TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER
Teknologi jika digunakan dengan bijak dapat menjadi alat bantu yang sangat efektif dalam pengembangan karakter. Beberapa peran teknologi, antara lain:
a. Media Pembelajaran Berbasis Karakter
Aplikasi edukasi, video inspiratif, dan konten digital yang berisi nilai-nilai moral dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai karakter.
b. Platform Kolaboratif dan Sosial Positif
Siswa bisa dilibatkan dalam proyek digital yang mendorong kerja sama, diskusi sehat, dan berbagi ide positif.
c. Pemantauan Perilaku Digital
Sekolah dan orang tua dapat menggunakan teknologi untuk memantau perilaku siswa di dunia maya, dan membimbing mereka agar bijak dalam bersosial media.
Namun, penggunaan teknologi juga memerlukan pendampingan agar tidak menjadi sarana penyebaran nilai-nilai negatif. Literasi digital sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran etika dalam menggunakan teknologi.
7. KESIMPULAN
Pengembangan karakter dan kepribadian siswa adalah pilar utama dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara moral dan emosional. Proses ini harus dilakukan secara konsisten, berkesinambungan, dan melibatkan seluruh pihak: sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan. Guru sebagai teladan, kurikulum yang berbasis nilai, kegiatan pembiasaan, dan teknologi yang diarahkan secara positif menjadi kunci keberhasilan pendidikan karakter.
Di tengah arus perubahan zaman, pendidikan karakter menjadi benteng terakhir yang menjaga manusia agar tetap memiliki hati nurani, empati, dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, siswa tidak hanya akan sukses dalam karier, tetapi juga menjadi insan yang bermakna bagi lingkungan dan bangsa.**
_Mely adinda fikriyah_
Universitas Pelita Bangsa
Redaksi **