Penyegelan Pertokoan Beransur Ricuh Ratusan Masa Lakukan Penolakan Kapolres Poso Upayakan Jalur Mediasi Secara Mufakat

Peristiwa2144 Dilihat

Penyegelan Pertokoan Beransur Ricuh Ratusan Masa Lakukan Penolakan,Kapolres Poso Tenggahi Masa Tempuh Jalur Mediasi Mufakat.

 

MK-TipikoP.id ||Poso -Upaya pengamanan Aset milik Pemerintah Daerah (Pemda)yang dilakukan oleh satuan Pol.PP terhalangi dengan ratusan masa terdiri dari pendukung pedagang yang bergerak untuk menghalangi Pengosongan Pertokoan tempat penjualan.

Kasat Pol.PP, Yudi Saudo SE, saat dijumpai dihalaman Polres Poso,menyampaikan dalam oprasi pemblokiran pertokoan dilakukan adalah semata untuk melindungi Aset Pemda.Yang mana masa berlakunya kontrak Pemda dan pedagang suda berakhir di Januari 2025.Ujar,Yudi.

 

Dengan melalui proses mediasi ke 3x bersama sejumlah pedagang agar kirahnya mereka memperpanjang kontraknya yang dicantumkan oleh pemerintah Daerah,namun sampai saat ini mereka tidak menyepakati ketentuan sewa Pemda dalam pertahun hingga pada saat ini Saptu(12/04-25) kami melakukan pengamanan aset Pemda.

 

Dengan berbekal Pasukan lengkap terdiri dari satuan Pol.PP dan Pemadam mencapai 100 personil pasukan digerakan kelokasi, setibanya dilokasi terjadi penolakan dari kubu pedagang yang dimonotori oleh Muhammad Yusuf dan Muhaimin Yunus keduanya diketahui mantan dari anggota DPRD kabupaten Poso.

 

Yusuf dengan nada keras meminta pihak Pemda harus menunjukkan aturan Perda yang mengatur Kenaikan harga dari empat juta lebih/tahun menjadi 35 juta pertahun, sementara Kata”Yusuf Permen Dagri No7 tahun 2024 pasal 128a ayat 3 itu menyebutkan bahwa yang namanya pelaku UMKM itu haya dikenakan 25% dari 35 juta dalam hitunganya.”Tegasnya.

“Selanjutnya Kata”Yusuf mohon Pol.PP jangan semena-menanya menindas rakyat,jika terjadi penindasan saya akan pimpin masyarakat melawan kalian jangan ada penyegelan Pertokoan,Ucap”Yusuf.

 

Namun ucapan gertakan Yusuf tak mempengaruhi nyali Satuan Pol.PP hingga terjadi tegangan kedua kubu pedagang dan Pol.PP, Ditengah setuasi kurang kondusif AKBP.Alowisius Londar mendatangi lokasi dengan menegahi kericuhan antara pedagang dan Pol.PP.

 

Saya harap yang tidak berkepentingan tolong bubar,singkirkan ban-ban yang dibakar agar tidak mempengaruhi kemacetan jalan dengan adanya Aksi ini.Tutur,”Londar.

 

Sambil mengarahkan pedagang untuk menempuh jalur mediasi,mari kita diskusikan persoalan ini dengan secara baik-baik saya akan pertemukan titik temunya akar persoalan ini dengan mediasi langsung Pedagang dan Pemerintah Daerah.Paparnya,”(Arwis).

Posting Terkait

Jangan Lewatkan