Seorang Oknum Satpol PP Pekanbaru Tidak Ada Itikad Baik Setelah Di Tolong
Mktipikor.id || Pekanbaru, Sabtu 07/06/2025Bermula datang seorang Oknum Satpol PP yang bernama Muhammad Yusuf alias Yusuf menjumpai Pak Ajis di Villa Permata Paus Pekanbaru kota teman baiknya yang sudah lama mereka kenal.
Pak Ajis ini juga keluarga besar Rumah Makan ternama di kota Pekanbaru ( RM Sederhana) Tepatnya sebelum bulan puasa Tahun 2025 berawal dari meminjam mobil punya pak Ajis dengan alasan membawa berobat mertuanya kerumah sakit karena tidak tega maka di bantulah dia(Yusuf ) si pemilik mobil( Pak Ajis ) pada saat itu lagi sakit kaki, karena tidak bisa nyetir maka di pinjam kanlah mobil itu.
karena sering meminjam mobil tentu si pemilik menanyakan mobil kamu kemana? jawabannya pada saat itu mobil ditahan orang ( mobil tergadai ) karena berteman baik Yusuf meminjam uang sebanyak 23 juta ke Pak Ajis dengan alasan untuk menebus mobil tersebut.
Pak Ajis terperdaya karena Yusuf bekerja di pemerintahan Satpol PP dan berjanji akan mengembalikan uang tersebut apabila pinjaman dia cair dari Kabag Keuangan kepegawaian kota Pekanbaru. Setelah uang cair dia lupa akan janjinya untuk mengembalikan uang temannya itu yang sejumlah 23 juta rupiah, rupanya di ketahui oleh Pak Ajis bahwa uang Yusuf sudah cair dari keuangan, karena atasan Yusuf kenal dengan Pak Ajis. Sebab atasan Yusuf tahu masalah ini makanya di tandatanganilah pengajuan pinjaman Yusuf.
Setelah beberapa hari dan berganti bulan di hubungi Yusuf HP-nya tidak aktif lagi dan alamat tempat tinggal juga sudah berpindah pindah, Dengan berjuang Pak Ajis untuk menanyakan masalah tersebut kerekan sekerjanya untuk bertemu, rekan Yusuf menjawab kalau untuk berjumpa sama Yusuf hanya bisa pada saat hari hari besar saja kalau hari biasa dia jarang ditemui di kantor, dan juga dikonfirmasi melalui telepon pun rekan sekerjanya menyampaikan ke Yusuf untuk menyelesaikan masalah ini baik baik jangan menghindar katanya.
Parahnya lagi Yusuf menganggap masalah ini sepele dan tidak mengindahkan penyampaian dari rekan sekerjanya di situlah Pak Ajis geram. Setelah di tolong malah berkhianat lari dari kenyataan, Pak Ajis berharap masalah ini cepat selesai akhir ceritanya.
Jurnalis Investigasi MK Tipikor Pekanbaru Udra