TASIKMALAYA, MK TIPIKOR – Upaya pihak sekolah SMAN 4 Tasikmalaya, Jawa Barat untuk meminta pembebasan lahan guna pembangunan ruang kelas baru kepada pemerintah provinsi dan pusat hingga kini belum mendapat tanggapan. Permintaan ini diajukan mengingat semakin mendesaknya kebutuhan ruang kelas tambahan untuk menampung jumlah siswa yang terus meningkat.
Salah satu staff pengajar SMAN 4 Tasikmalaya, Hari, mengungkapkan bahwa surat permohonan pembebasan lahan telah dikirimkan, tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak Propinsi.
“Untuk saat ini masih kekurangan ruangan kelas baru karena menggunakan fasilitas leb biologi kemudian apabila ke depannya ada penambahan kelas juga pasti akan ada kekurangan kami yang sudah mengajukan ke provinsi itu kekurangan 4 RKB tapi belum ada realisasi karena harus ada lahannya sementara kami dari SMA 4 itu belum memiliki lahan adapun untuk pembebasan lahan sudah kami ajukan ke pihak provinsi,” jelasnya (Kamis 19/12/24).
Menurut Hari, untuk tahun anggaran tahun ini 2024 belum ada ia berharap untuk tahun 2025 SMAN 4 Tasikmalaya bisa ada pembebasan lahan untuk membangun RKB.
“Lahannya itu harus dibebaskan oleh provinsi itu pendanaannya bantuan dari pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat, karena kalau tidak ada lahannya walaupun turun RKB itu tidak akan turun,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hari menjelaskan, bantuan untuk ruang kelas baru itu jadi dari pihak provinsi harus ada lahannya dulu untuk itu pihaknya berusaha memohon ke berbagai pihak baik itu pemerintah provinsi ataupun juga pemerintah pusat untuk bisa ada pembebasan lahan di SMA 4 kebetulan ada yang masyarakat yang akan dijual.
“Kami berharap pemerintah segera menanggapi permintaan ini dan mengambil langkah konkret untuk membebaskan lahan yang dibutuhkan. Dengan demikian, pembangunan ruang kelas baru dapat segera direalisasikan demi mendukung kualitas pendidikan,” pungkasnya.
@Tim Biro Tasikmalaya