Swasembada Pangan Riau Terancam Gagal Dampak By Omision Oleh Pemprop Riau Beserta Instansi Terkait

Nasional176 Dilihat

Swasembada Pangan Riau Terancam Gagal Dampak By Omision Oleh Pemprop Riau Beserta Instansi Terkait.

 

Kampar Tapung Hilir MK Tipikor.id ||
Senin 05/05/2025
Swasembada Pangan telah bergema di seluruh Nusantara dimana mana Presiden mencanangkan Swasembada Pangan dan diikuti oleh Menteri Pertanian antara lain menghimbau masyarakat turut dalam swasembada Pangan dan pemerintah akan memberikan bantuan cetak sawah dengan menurunkan alat berat dari kementerian PUPR dan bibit serta pupuk dan sarana prasarana dari Kementerian Pertanian.


Tapi anehnya di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar tepatnya di Dusun IV Plambayan Desa Kotagaro kecamatan Tapung Hilir terjadi penghadangan dengan merusak persiapan Ground Breaking Swasembada Pangan ( beras) oleh orang tak dikenal dimana tanggal 21/4_2025 dilakukan pemasangan spanduk dan plang kegiatan telah dihancurkan dan juga akses jalan ditutup.

Kejadian sabotase swasembada pangan ini telah dilaporkan oleh kordinator lapangan Ir.Darma Nova Siregar namun Laporan dianggap angin lalu saja.( 28/4_2025) Menurut Darma Kegiatan ini telah dilayangkan surat pemberitahuan tgl 7 April 2025 ke Polsek Tapung dan tembusan ke Seluruh instansi.

Ditambahkan Darma Kolonel ( Purn) DR.H.Asmil Ilyas MA juga telah membuat surat Laporan/ Pengaduan kepada Polsek Tapung Hilir dan sampai saat ini tidak ada respon sama sekali dan bukti pengrusakan telah diserahkan.

Jurnalis media online mktipikor.id  telah pula melakukan konfirmasi terhadap adanya yang menghalangi kegiatan Swasembada pangan Riau ( beras) yang mana dilakukan oleh MKGR yaitu persiapan cadangan lahan 1000 ha pencetakan sawah.pembuatan saluran pengairan dan pembuatan bendungan dengan merekrut calon petani 500 kk.

Konformasi ke Kapolda via whatsApp dengan Humas Polda Riau dengan jawab berita dipelajari dulu dan Korem 031 Wirabima hanya dengan jawaban sederhana yaitu ucapan terima kasih atas informasi beritanya Ya begitulah hasil komfirmasi yang diterima.


Sedikit mengembirakan yaitu konfirmasi dengan camat Tapung Hilir dengan serta memberikan spanduk pengumuman / pemberitahuan agar masyarakat turut mendukung dan tidak melakukan pengrusakan karena swasembada pangan adalah program pemerintah.
Drs Yusfar S.H.,M.H.

mengharapkan kiranya Gubernur Riau untuk turun me recheck kelokasi apa gerangan yang terjadi serta minta APH untuk mengusut pelaku yang telah melakukan perbuatan yang bernuasa pidana.

AKBP ( Purn) Murphy M SH. Selaku Dan Dema Pusat Strategi Pelopor MKGR memberikan keterangan bahwa persiapan percepat Swasembada Pangan Riau( beras) pada Desa Binaan MKGR dimana pada bulan November 2024 dilakukan Survey dengan Alat drone dan ditemukan tanaman Eucaliptus dan akasia seluas 153.5 ha. Dan diketahui PT.Arara Abadi tidak memiliki izin sejak 1996 di wilayah Kabupaten Kampar.

Jurnalis Investigasi Udra cs Zulkarnain

Posting Terkait

Jangan Lewatkan