Workshop Pelayanan Primer Kesehatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat pertama,
Mktipikor.id|| Tasikmalaya seperti Puskesmas, Poskesdes, dan Posyandu. Workshop ini seringkali membahas tentang Integrasi Layanan Primer (ILP), yang bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif.
Elaborasi Tujuan Workshop:
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan (Nakes) dalam implementasi ILP, memperkuat upaya promotif dan preventif, serta membangun infrastruktur dan sarana prasarana di layanan primer.
Integrasi Layanan Primer (ILP):
ILP adalah upaya untuk menyelaraskan, mengoordinasikan, dan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan di tingkat pertama. ILP bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga, dan masyarakat.
Transformasi Pelayanan Primer:
Workshop juga sering membahas tentang transformasi pelayanan kesehatan primer, yang merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia. Transformasi ini fokus pada peningkatan aktivitas promotif dan preventif, serta peningkatan kapasitas layanan primer.
Fokus pada Promotif dan Preventif:
Layanan primer di Indonesia harus berfokus pada upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini.
Peran Tenaga Kesehatan:
Workshop ini menekankan peran penting tenaga kesehatan dalam implementasi ILP dan transformasi pelayanan primer, termasuk dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Workshop ILP di Puskesmas seringkali meliputi sosialisasi, pelatihan, dan diskusi tentang penerapan ILP di lapangan, serta penataan dan pengkoordinasian layanan kesehatan di tingkat pertama.
Contoh Penerapan di Bojonggamir, Kabupaten Tasikmalaya:
Workshop Pelayanan Primer Kesehatan dapat menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Bojonggamir, Kabupaten Tasikmalaya. Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya di daerah ini dapat memanfaatkan workshop ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan, serta mengimplementasikan ILP dan transformasi pelayanan primer.
Dengan adanya workshop dan penerapan ILP, pelayanan kesehatan di Bojonggamir diharapkan dapat menjadi lebih terintegrasi, berkualitas, dan lebih mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.*
Roni Gunaevi*